Minggu, 04 Maret 2012

Seputih Bulu Domba


Tak Kau lupakan diriku
Kau ingat ku adalah debu
Tetapi Kau meninggikannya
Di hadapan MalaikatMu

Tak Kau hapuskan namaku
Dari kitab kehidupanMu
Kau tak malu mengakuinya
Di hadapan Bapa

Reff:

Kau Allah yang tiada mengingat lagi
Segala kesalahanku yang telah Engkau ampuni
Walau dosaku merah bak kain kesumba
Engkau menjadikanku putih
Seputih bulu domba.


Download Lagunya disini :
4shared.com - Free file sharing and storage

Allah Peduli


Banyak perkara
Yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi
Didalam kehidupan ini

Satu perkara
Yang kusimpan dalam hati
Tiada satupun kan terjadi
Tanpa Allah perduli

Reff:

Allah mengerti, Allah perduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya
ku bergumul sendiri.


Download Lagunya disini :
4shared.com - Free file sharing and storage

Sukacita Surga


T'rima sukacita surga
Itulah kekuatan bagi jiwa
Ku dapat rasakan kasihNya
Di tengah badai yang bergelora

T'rima sukacita surga
Itulah kekuatan bagi jiwa
Ku dapat saksikan kuasaNya
Taklukkan badai yang bergelora

Reff :

Haleluya Kau ada dalam hatiku
Tak kan patah semangatku
Tak kan hilang kekuatanku
Haleluya ku mau bersorak bagiMu
sukacita surga nyata penuhiku.


Download Lagunya disini :
4shared.com - Free file sharing and storage

Ajarku Berdiam








Ajarku berdiam dekat di hatiMu

Di saat ku berpaling temukan cintaMu
Di sana Kau menanti tuk bawaku lagi
Bersekutu dalam damai yang sejati

Ooh, Ku damba hadirMu
Ooh, inilah rinduku

Reff:

Hidupku hanyalah untukMu
Segenap hatiku kagum kan kebaikanMu
Nafasku menc'ritakan kasihMu
Ajarku berdiam dekat di hatiMu.


Download Lagunya disini :
4shared.com - Free file sharing and storage

Allah Sumber Kuatku







Hanya Kau milikku di surga

Tiada yang ku ingini di bumi,
Hanya Kau
Tak ku andalkan kekuatanku
Namun, yang pasti Kau tetap s'lamanya

Reff:

Allah, sumber kuatku,
Allah, sumber kuatku
Allah, sumber kuatku
Dan bagianku s'lamanya

Allah, sumber kuatku,
Allah, sumber kuatku
Allah, sumber kuatku
Dan bagianku s'lamanya.


Download Lagunya disini :
4shared.com - Free file sharing and storage

Mencari Kebahagiaan Sejati


Ayat bacaan: Yesaya 48:18
======================
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti."

mencari kebahagiaan sejatiPernahkah anda merasa sangat kosong dalam diri anda sehingga anda tidak merasa bahagia meski secara umum anda sedang tidak menderita apa-apa? Seorang teman saya sedang mengalaminya. Lewat email ia bercerita bahwa meski ia sedang tidak mengalami masalah dalam kehidupannya, ia sedang merasakan kekosongan dalam dirinya yang membuatnya merasa tidak bahagia. Ia memiliki pekerjaan, penghasilannya cukup, punya mobil, punya tabungan, tetapi ternyata semua itu pada suatu ketika tidak sanggup membuatnya hidup bahagia. "Mungkin aku sedang jenuh, mungkin aku merasa kesepian, tetapi yang pasti aku tidak merasa bahagia." katanya. Banyak orang mungkin akan tertawa ketika mendengar hal itu, dan mungkin akan segera menganggap teman saya itu sebagai orang yang tidak bersyukur. Bukankah ia sudah memiliki banyak hal seperti pekerjaan, kehidupan, harta dan sebagainya, yang bagi sebagian orang masih merupakan impian untuk diraih? Tetapi apa yang ia alami bukanlah hal baru. Mungkin kita pun pernah mengalaminya.


Pola kehidupan dunia akan mengarahkan kita untuk mencari kebahagiaan lewat banyak hal. Secara fisik kebahagiaan dianggap mampu hadir dalam hidup kita apabila kita mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Semakin banyak semakin baik dan semakin puas. Bisa beli rumah, mobil mewah, buka usaha dimana-mana, punya modal untuk mempercantik diri, mampu membeli berbagai aksesoris dan mengikuti trend dunia, bisa membeli baju dan perlengkapan bermerek terkenal, memiliki gadget yang paling up to date, bisa liburan ke luar negeri kapan saja, dan sebagainya. Banyak orang yang percaya bahwa semua ini bisa mendatangkan kebahagiaan. Ada yang mengacu kepada sisi emosional untuk mencari kebahagiaan, dan mereka akan terus mencari pengakuan, pujian, penghargaan dan popularitas atau ketenaran. Mereka akan bersikap selalu ingin dihormati, ingin disanjung tinggi, dipuja dan dipuji. Berbagai hal yang dianggap mampu memberikan kebahagiaan atau sebentuk damai sejahtera di atas seringkali tidak mampu untuk menjawab kebutuhan kita akan sebuah kebahagiaan atau damai sejahtera. Mungkin untuk jangka waktu tertentu yang singkat hal-hal tersebut di atas bisa memberikan rasa puas dan senang, tapi tidak dalam waktu yang lama. Pada akhirnya kita akan sampai kepada kesimpulan bahwa semua itu tidak akan pernah cukup untuk membeli sebuah rasa yang selalu kita rindukan bernama kebahagiaan.

Saya teringat kepada sebuah kesimpulan dari seorang ahli matematika dan fisika ternama yang juga terkenal sebagai filsuf, Blaise Pascal. Kita mengetahui bahwa ada begitu banyak teorinya yang hingga hari ini masih menjadi dasar ilmu pengetahuan. Tapi justru dari Pascal keluar sebuah pernyataan yang sangat esensial mengenai kehidupan. Begini katanya: "There is a God shaped vacuum in the heart of every man which cannot be filled by any created thing, but only by God, the Creator, made known through Jesus." Ada sebuah rongga yang tidak akan pernah bisa diisi oleh siapapun atau apapun, kecuali oleh Tuhan, melalui Yesus. Saya percaya bahwa kesimpulan ini ia katakan lewat pengalamannya sebagai seorang ahli dalam ilmu pengetahuan. Setinggi-tingginya kita menguasai ilmu, sehebat-hebatnya kita sebagai manusia, sekaya-kayanya diri kita, sebuah rongga atau "God shaped vacuum" akan selalu ada di dalam diri kita yang tidak akan mampu dipenuhi oleh hal apapun selain oleh Tuhan sendiri.

Maka itu artinya kebahagiaan sejati hanyalah bisa kita peroleh secara rohani lewat hubungan kita dengan Tuhan. Ketaatan dan kedekatan terhadap Tuhan merupakan kunci penting disini. Dalam kitab Yesaya kita bisa membaca sebuah ayat yang secara jelas mengatakannya. "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti." (Yesaya 48:18). Kebahagiaan bisa kita peroleh secara melimpah bagai gelombang laut yang tidak pernah berhenti apabila kita memperhatikan perintah-perintah Tuhan secara serius dan sungguh-sungguh. Ketaatan kita akan membuat Tuhan berada dekat dengan kita, di dalam diri kita, dan dengan demikian rongga kosong dalam hati kita itu pun akan terisi oleh satu-satunya Pribadi yang sanggup untuk itu. Mungkin kita bertanya, bagaimana bisa demikian? Jawabannya adalah, sebab Tuhan sendirilah yang merupakan sumber damai sejahtera. (Roma 15:33, 16:20).

Keinginan daging secara sekilas akan seolah mampu memberikan jawaban untuk pencarian kebahagiaan. Banyak orang akan begitu kerasnya berusaha untuk memuaskan keinginan dagingnya dan untuk mencapai itu bahkan rela mengorbankan hubungan dengan Tuhan. Mereka mencoba terus lebih dekat lagi kepada hal-hal duniawi yang dianggap mampu menjawab kebutuhan akan kebahagiaan itu, tetapi sesungguhnya lewat Roh-lah kita akan mampu memperolehnya. Bagi dunia keinginan daging dianggap mampu menjadi solusi, padahal Firman Tuhan berkata "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." (Roma 8:6). Dalam Galatia 5:22-23 pun kita bisa melihat bahwa damai sejahtera dan sukacita merupakan dua dari beberapa buah Roh. Rongga kosong dalam hati kita akan tetap ada selama kita mencoba mencari solusi yang tidak tepat, semua itu tidak akan mampu mengisi kekosongan kecuali Tuhan sendiri.

Yesus sudah mengingatkan bahwa "..Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus." (Roma 14:17). Bukan hanya fisik kita saja yang butuh diberi makan dan minum, tetapi jiwa dan roh kita pun butuh. Disitulah letaknya jawaban akan kebutuhan kita akan kebahagiaan ini, yang akan mampu memenuhi rongga kosong dalam hati kita dalam kepenuhan untuk mencapai kebahagiaan yang penuh dengan sukacita, dan akan mampu bertahan untuk waktu lama. Kebahagiaan sejati hanya bisa disediakan oleh Tuhan, dan itu hanya akan bisa terjadi jika Kerajaan Allah hadir dalam kehidupan kita. Harta benda, kekayaan, jabatan, pujian dan penghargaan tidak akan pernah mampu menjawab kebutuhan kita akan kebahagiaan ini.

Tuhanlah satu-satunya yang mampu mengisi sebentuk rongga kosong dalam hati kita ini hingga kita bisa merasakan sebuah kebahagiaan sejati yang tidak akan terguncang lewat berbagai kesusahan di dunia ini. Semakin meninggalkan atau menjauh dari Tuhan dan terus mengejar hal-hal dunia yang nikmat bagi daging kita justru akan membuat rongga kosong ini terus melebar, menenggelamkan setiap sukacita yang seharusnya menjadi bagian dari kita lewat Kristus. Apakah anda tengah merasakan hal yang sama seperti teman saya tadi? Itu artinya anda harus mulai berpikir bukannya semakin menjauh dari Tuhan, tetapi seharusnya malah semakin dekat. "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu." (Yakobus 4:8). Jika anda merasa hari ini kebahagiaan masih bukan menjadi milik anda, temukanlah rongga kosong itu dan biarkan Tuhan mengisinya. Mendekatlah kepada Tuhan dan dengarkan perintah-perintahNya. Itu akan mengundang Tuhan untuk segera menambal kekosongan itu dengan kebahagiaan sejati yang hanya berasal daripadaNya.

Undang Tuhan untuk masuk hari ini juga dan temukanlah kepenuhan hati dalam kebahagiaan yang sejati

Kapanpun, Dimanapun


Ayat bacaan: Efesus 2:18
====================
"karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa."

kapanpun, dimanapunSaya sering berpikir, betapa bahagianya anak-anak yang lahir di era teknologi seperti sekarang ini. Anak-anak SD pun sekarang sudah dilengkapi handphone yang memungkinkan mereka berkomunikasi kapan saja dengan orang tua, saudara, sanak keluarga  atau teman-temannya. Di usia sangat muda mereka bahkan sudah mengenal internet, sudah bisa chatting dengan baik lengkap dengan icon atau smileys yang sudah disediakan. Mengagumkan. Saya pernah chatting dengan keponakan seorang teman di Surabaya yang usianya masih 7 tahun. Meski ia masih harus perlahan-lahan mencari huruf di keyboard, tapi dia sudah mampu berkomunikasi dengan lancar menggunakan fasilitas chatting. Itulah era teknologi yang memungkinkan siapapun untuk menjalin hubungan dengan siapapun kapan saja, dimana saja. Saya masih sempat merasakan susahnya berkomunikasi di jaman dulu. Telepon saja belum ada, apalagi handphone. Hubungan hanya bisa dijalin lewat surat menyurat atau bertemu langsung. Sekarang teknologi mampu membuat dunia menjadi sangat kecil. Anda bisa berhubungan langsung dengan orang di belahan bumi lain dalam sekejap. Ini era dimana komunikasi sudah sangat mudah untuk dilakukan dan dengan biaya yang relatif murah.

Dalam hal hubungan kita dengan Sang Pencipta pun demikian. Hari ini kita bisa datang berbicara kepada Tuhan dengan mudah, kapan saja dan dimana saja. Kita bisa masuk menghampiri tahtaNya dan berhubungan denganNya setiap waktu. Jika itu bisa kita nikmati saat ini, itu karena Tuhan Yesus sudah memulihkan hubungan kita yang terputus dari Tuhan akibat dosa. Kita tidak perlu mengantri, memasuki gedung-gedung tertentu, atau mempersiapkan segala sesuatu berhari-hari atau berbulan-bulan untuk bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Kita tidak perlu dijadwal terlebih dahulu untuk itu. Tidak. Kita bisa secara langsung menumpahkan isi hati kita, memuji dan menyembahNya, atau memohon pertolongan kapanpun dan dimanapun. Kita bisa merasakan kehadiranNya yang begitu damai, kita bisa mendengar suaraNya setiap saat. Kita tidak memerlukan perantaraan orang lain untuk menyampaikan suara hati kita. Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk kita. He's never too busy for us. Kapan saja kita membuka hubungan dengan Tuhan, Dia akan selalu berkenan untuk dihampiri. That's amazing.

Tanpa Kristus kita tidak akan pernah bisa mengalami ini semua. Paulus mengerti benar akan hal itu. Dia berkata "karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa." (Efesus 2:18). Karena Tuhanlah kita semua, baik orang-orang Israel secara rohani maupun yang berada diluar, oleh Roh Allah yang satu, dapat mendekati Bapa. Hubungan kita yang telah terputus akibat dosa telah kembali tersambung lewat darah Kristus. "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus." (ay 13). Artinya, semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk selamat dan berhubungan secara langsung kepada Bapa melalui Roh Kudus oleh karena Kristus, dengan perantaraan Kristus. Lebih lanjut Paulus mengatakan "Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya." (3:12). Ini adalah anugerah yang terlalu besar untuk kita buang. Anugerah yang terlalu besar untuk kita sia-siakan. Setiap saat, setiap waktu, kapan saja dan dimana saja, kita bisa berhubungan dengan Tuhan.

Semua orang bisa mendapatkan kesempatan yang sama melalui Kristus. Tuhan selalu menyambut siapapun dengan tangan terbuka, tidak peduli kesalahan di masa lalu atau berbagai perbuatan-perbuatan terdahulu yang penuh dosa. Dia siap menyucikan kita kembali agar bisa dengan penuh keberanian memasuki tahta kudusNya. Apa yang perlu kita perbuat adalah mengakui dosa-dosa kita dengan melakukan pertobatan menyeluruh, karena sesungguhnya yang memisahkan kita dari Tuhan tidak lain adalah dosa-dosa kita, "tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:2). Dan tentu saja percaya kepada Yesus dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi kita. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).  Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita pun akan dapat "dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." (Ibrani 4:16).

"TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan." (Mazmur 145:8). Dan kedekatan itu sudah menjadi begitu nyata melalui hubungan tanpa hambatan yang telah dimungkinkan lewat darah Kristus. "Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa." (Efesus 2:17). Semuanya tergantung kita. Apakah kita mau memanfaatkan apa yang telah tersedia atau masih memilih untuk berada di luar. Yang pasti, pintu sudah dibuka, dan terbuka untuk semua orang. Tuhan menyambut semuanya yang datang dengan iman. Melalui Yesus, kita bisa menghampiri tahta kudusNya kapanpun dan dimanapun. Selama kita mau, tidak ada tempat atau waktu dimana kita tidak bisa menemuiNya lewat doa kita. Tidakkah itu luar biasa?

Tidak ada satu tempat atau waktupun dimana kita tidak bisa menemui Tuhan